Opang mengancam Ojek Online
Seorang ojek online cerita tentang kejadian ini ketika bertemu saya di wilayah benhil ( bendungan hilir ).
Beberapa hari kemarin dia mengantar penumpang di daerah tangerang, setelah sampai ditujuan tiba - tiba Ada penumpang lain langsung naik ke motor ojek online tersebut minta diantarkan tanpa order melalui aplikasi. Tiba - tiba 5 orang opang mengelilingi driver ojek online tersebut.
Opang : ngapain lo ambil penumpang guwe
OLN : maaf bang INI penumpang tiba - tiba naik .
Opang : jangan macem - macem lo disini
OLN : bang maaf ya bukannya ane mau ambil penumpang abang tapi emang penumpang INI yang maen naek aja trus minta dianterin, kalo gak percaya tanya aja sendiri. Sekali lagi ane minta maaf ya bang . ane kagak tau nii.
Opang tiba - tiba mengambil foto plat Nomor polisi ojek online dan wajah ojek online.
Opang : guwe laporin lo ke kantor pusat lo
Driver ojek online menyuruh penumpang turun saat ITU juga Dan meminta penjelasannya ke Opang .
Penumpang OLN akhirnya menjelaskan kebenarannya bahwa dia terburu buru Dan langsung naik tanpa order melalui aplikasi. Dan akhirnya penumpang OLN meminta maaf kepada Opang.
Driver ojek online meminta maaf kepada opang . beribu ribu minta maaf kepada opang Dan berjanji tidak akan menerima orderan penumpang tanpa melalui aplikasi . Dan meminta opang tersebut jangan melaporkannya kekantor pusat . agar tidak diblokir aplikasinya, jika terblokir driver ojek online tersebut tidak bisa narik penumpang kembali.
2 opang masih kesal Dan 3 opang memaafkannya Dan membiarkan jalan kembali.
Beginilah ancaman Opang tersebut, tidak menggunakan kekerasan lagi tetapi langsung melaporkannya ke kantor pusat jika ojek online dengan sengaja mengambil penumpang tanpa aplikasi yang sudah disediakan .
" jika diblokir habislah driver ojek online tersebut tidak Ada pekerjaan, Karena aplikasinya terblokir ".
Ya jadikan pelajaran untuk para ojek online, jika masih Ada mengambil orderan tanpa aplikasi .
Terima kasih untuk Opang tidak menggunakan kekarasan " tetapi sangat keras sekali ancamannya , Karena bisa membuat driver ojek online kehilangan pekerjaan ". Hehehehehe
Memang sudah selayaknya kekerasan sudah tidak, kejujuranlah yang seharusnya di tonjolkan untuk kemajuan pekerjaan.