Mengutamakan kejujuran di Ojek Online

Panas - panas orderan masuk ke HP dengan Argo Rp. 50.000 tujuannya sangat jauh ke jalan panjang cikupa. Mau dicancel gak bisa, mau gak mau harus di jalankan.

Mulailah saya melakukan penjemputan, setelah bertemu dengan penumpangnya lalu saya tanya ;

Saya : Maaf Bu mau Tanya, ini jalan panjang mana ya Bu ?

Penumpang : Jalan panjang Seskoal Mas setelah Pasar Cipulir.

Saya : OK Bu siap .

Setelah sampai ditujuan lalu saya bertanya kepada Penumpang :

Saya : Bu sepertinya ibu salah tujuannya.

Penumpang : Salah bagaimana Mas ?

Saya : Yang Ibu order tujuannya jalan panjang cikupa bukan cipulir jadi argonya mahal Rp. 50.000

Penumpang : Ooo Gitu ya Mas, gak papa Mas saya bayar aja Rp. 50.000

Saya : Jangan Bu, Argo normalnya saja yang dibayar yaitu Rp. 10.000 + Rp. 5.000, yang Rp. 5.000 itu untuk kantor karena saya sudah di Debet Rp. 5.000 dari argo yang Rp.50.000.

Penumpang : Jangan Mas, saya gak papa kok bayar Rp. 50.000

Saya : Jangan Bu bayar Rp. 15.000 aka

Penumpang : ya sudah ini uangnya Rp. 50.000 kebaliin Rp. 20.000 aja .

Saya : ya sudah terserah Ibu saja.

Saya menghargai kebaikan IBU ( Penumpang ) Dan mungkin Si IBU menghargai kejujuran saya .

Dalam hati saya sebenernya bertentangan. Ambil Rp. 50.000 apa Jujur tapi buat saya kejujuran lebih penting Dari Rp. 35.000

Pengalaman ini semoga bermanfaat untuk semua .

Popular posts from this blog

Driver Gojek dihipnotis Nenek-nenek

Keseruan menyambut tahun baru 2019

Penculikan Anak-anak